Senin, 05 Oktober 2009

Terkadang cinta juga bisa membuat kita banyak ingin "TAHU" baik sesama jenis maupun lawan jenis, baik pribadi maupun bukan pribadi.
Rasa seperti itulah yang bisa membuat dunia ini serasa indah, tak di ragukan lagi hidup di alam manusia yang penuh akan "INTRIK" mewarnai kehidupan DUNIAWI.
Tapi cinta juga bisa membuat "malapetaka" bagi orang yang terkena "Virus cinta" .
Mungkin kita bisa menilai dari hal yang paling kecil terlebih dahulu, Mana yang harus kita pilih?
"Madu atau Racun" cinta?
Banyak diantara kita yang sudah memiliki pasangan hidup baik statusnya sebagai "pacar" ataupun "ISTRI/SUAMI" Masih juga ingin cari yang lain. Mungkinkah ini sebagai "FENOMENA CINTA" atau emang watak manusianya yang terlalu "Rakus" akan kehangatan "CINTA".
Kita nggak usah memungkiri hati kecil kita sendiri, kategori manakah kita? untuk prihal "cinta"?
"Type setia di depan ataukah type Backstreet"?
Nggak usah kita kemukakan / kita debatkan, kembali pada kita semua toh hanya "HATI KITA YANG TAHU DAN TUHAN "
Hidup ini terkadang bagaikan OPERA THEATER semua itu hanya tergantung ama si sutradara aja, mau seperti apa kita memerankan satu tokoh, kita berjuang untuk hidup hanya untuk sesuap nasi/sepotong roti dan seteguk air. Kehidupan ini seperti buah Maja, terlihat menggiurkan, tapi bila kita coba untuk memakannya maka akan terasa sangat pahit, hingga kita merasa tidak mau lagi mencobanya, begitupula dengan hal-hal yang teramat membekas dan sulit untuk dilupakan maka kita mengalami fase traumatis/pobhia, terhadap apa yang telah terjadi dan yang nggak mungkin kita lupakan, semua itu menimbulkan rasa Benci yang tercampur dengan sakit hati dan dendam. Banyak insiden tragis, bayak kaula muda yang bunuh diri gara-gara putus cinta, jadi depresi akut (crazy), dll.
Tapi tidak sedikit juga kaula muda/dewasa, bisa mengatasi hal-hal yang dianggapnya sulit untuk di lakukan oleh orang lain, mungkin banyak variannya untuk mengatasi hal yang demikian, mungkin bagi kaum muslim, adalah dengan mentafaquri jauh kedalam nurani, serta mencoba untuk ikhlas walau sangatlah sulit di lakukan. Dan mungkin bagi non muslim dengan cara mensibukkan diri pada karir, hobi, dan mungkin ketempat ibadah yang di yakininya
Bila keheningan malam mulai menyelimuti semesta alam raya, serasa sendiri.
Hembusan sang angin malam serasa bagai ditengah-tengah Gurun salju atlantik.... Dingin, menusuk tulang-tulang kehidupan, Desiran nadi serasa lambat berdenyut.
Derap langkah seolah tak sanggup lagi untuk dilanjutkan, Pandangan mata serasa kabur tak sanggup lagi tuk memandangmu, Aku.... Merasakan dentuman suara jantung yang mulai melambat...Dummm,... Dummm,...
Dummm......
Aku merasa terbebas dikala suara panggilan Illahi menerobos masuk kedalam relung-relung jiwa.... Hangat... Sejuk... Damai...Tentram...
Cinta.... Terkadang membuat manusia berbuat semena-mena, gak peduli apa akibatnya, entah itu berakibat buruk maupun berakibat positif, Cinta.... Emang terasa "MANIS" bagaikan madu, hingga membuat manusia lupa daratan, lupa segalanya, bahkan sampai lupa ingatan ( Gila ).
Cinta.... juga bisa seperti" RACUN" Pahit, Getir, campur aduk. Hingga membuat manusia yang merasakan "RACUN CINTA" bisa mengakhiri hidupnya. Hanya untuk mendapatkan "Cinta"
Apakah "cinta" sangatlah "Buruk"?
"CINTA' Tidaklah "Buruk", bila kita bisa kendalikan.... Karena sesugguhnya Hidup itu indah karena manusia memiliki yang namanya "CINTA".
Banyak hal tentang "cinta"... misalkan ..." Cinta kepada Allah swt, Cinta kepada Kedua org tua kita yang telh melahirkan kita, merawat kita dari bayi hingga kita Dewsa, Cinta pada Sahabat, Cinta pada Kekasih, dan masih banyak lagi.